Harris Batik Goes To New York

PEMBATIK dan seniman Kota Pekalongan, Harris Riadi sepertinya tidak pernah ’’lelah’’ untuk menciptakan inovasi soal perbatikan. Alumnus ASRI Yogyakarta 1980 tersebut beberapa minggu ini memfokuskan membuat karya terbarunya berupa batik dari kertas plastik. Bahkan, inovasi terbarunya tersebut akan dipamerkan ke luar negeri, yakni di New York, Amerika Serikat.

Ayah Bintang Lazuardi itu menjelaskan, seorang perancang busana asal Jakarta, Emma Holiza yang merupakan teman bisnisnya meminta dibuatkan lembaran kain batik yang terbuat dari kertas semen dan kertas plastik.
Kemudian, lembaran kain tersebut akan dirancang oleh Emma dibuat baju atau pakaian batik.

’’Ada sekitar tujuh potong pakaian batik dari kertas semen dan kertas plastik yang sudah dikirimkan ke New York,’’ ujar dia lalu menjelaskan karyanya tersebut dipamerkan dalam sebuah acara di Plaza Hotel, New York, 21 Juli.

Dia berharap, batik yang terbuat dari limbah kertas semen asal Negara Jerman tersebut bisa memukau warga di New York. Dengan demikian, warga manca negara yang datang menyaksikan pameran akan mengetahui bahwa batik merupakan produk asli Bangsa Indonesia.

’’Meski bahan bakunya dari luar negeri, tapi corak dan motif batiknya berasal dari Indonesia,’’ tandasnya.

Bagaimana limbah kertas semen itu bisa dijadikan bahan baku sebuah pakaian batik? Seniman yang kondang membuat batik jins itu menjelaskan, kertas semen plastik direndam selama dua hari dua malam menggunakan ramuan herbal atau alami.

Selanjutnya, bahan tersebut dikeringkan sekitar dua jam lamanya.
Setelah kering, kantung semen yang terbuat dari bahan kertas dan plastik itu kemudian dibatik, baik dilukis langsung maupun cap.

’’Tujuan bahan itu direndam hanya untuk melepaskan kertas dan plastik, sehingga memudahkan untuk dibatik,’’ paparnya.
Lebih lanjut Harris menegaskan, saat ini batik kertas semen dan palstik tersebut banyak digemari warga luar negeri, salah satu dari Malaysia.

Saat di Jakarta, dia berkenalan dengan pengamat batik asal Negeri Jiran, yakni Abdullah. Kenalannya tersebut mengirimkan kertas semen dari negaranya dan meminta untuk dibuatkan bahan pakaian batik.’’Saat ini, sekitar 10 lembar batik kertas semen sudah saya kirimkan ke Malaysia,’’ paparnya.(Moch Achid Nugroho-52)


Source : www.suaramerdeka.com



Subscribe: Add Save Our Forests 4 Future to your favorite RSS Reader
Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Subscribe in Bloglines Add to My AOL

Related Posts



0 comments:

Post a Comment

Friends

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani