Masih saja ada yang tega membuang bayi

PEKALONGAN- Anggota Buru Sergap (Buser) Reskrim Polresta Pekalongan menangkap pelaku pembunuh dan pembuang bayi yang diperkirakan berumur kurang dari dua hari. Pelaku yang ditangkap polisi bernama Farhatun (19), ibu kandung bayi itu sendiri yang bertempat tinggal di kelurahan Jenggot Gang 4,

Pekalongan Selatan. Perempuan yang mengaku hamil di luar nikah tersebut ditangkap di tempat kerjanya, kemarin siang.
Menurut keterangan Kapolresta Pekalongan AKBP Dr Aris Budiman MSi melalui Kanit Reskrim Iptu Herie Purwanto, terungkapnya pelaku pembuang bayi tersebut berkat informasi masyarakat.

Awalnya, setelah adanya kejadian tersebut anggota terus mencari siapa yang membunuh dan membuang bayi suci tersebut. Mereka bertanya ke sejumlah warga apakah ada perempuan di sekitar Kelurahan Jenggot yang diduga sedang hamil.

Beberapa hari kemudian Farhatun dicurigai sebagai pelakunya. Sebab, wanita itu tidak biasanya mengenakan pakaian longgar atau daster. Kemudian ketika mendatangi tempat kerjanya, wanita berparas ayu tersebut sudah tiga kali tidak masuk kerja.

’’Dari informasi tersebut, kami semakin memfokuskan permasalahannya dengan menangkap wanita itu,’’ tandasnya.
Herie menandaskan, awalnya wanita itu tidak mengaku sebagai pelaku kasus tersebut.

Tapi setelah diperiksa di BP Polwil Pekalongan, akhirnya tersangka mengaku kalau yang membunuh dan membuang bayi itu adalah dirinya. ’’Saat ini kami masih mencari pelaku dan bidan yang menolong proses kelahiran bayi wanita tersebut,’’ ujar dia.
Kantung Plastik Sementara itu, saat ditanya Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Pekalongan Aiptu Tati Rochaya, perempuan itu mengaku setelah melahirkan langsung mencekik leher bayinya.

Setelah tewas, dia langsung memasukkan ke kantung plastik dan membuangnya ke tempat sampah. Sebelum melakukan tindakan kejamnya, lebih dahulu memberitahukan pacar yang juga ayah dari bayi yang baru dibunuhnya, berinisial NN (25).

’’Saya melahirkan di kamar mandi rumah. Saat itu, usia kandungan sudah sembilan bulan,’’ paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jenggot, Pekalongan Selatan digemparkan dengan penemuan orok di tempat pembuangan sampah, Sabtu (18/7).

Saat ditemukan, orok yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut dalam kondisi terbungkus plastik. Saat itu, polisi masih menyelidiki siapa orang tua bayi yang diperkirakan baru lahir tersebut. (H4-47)

Source : www.SuaraMerdeka.com



Subscribe: Add Save Our Forests 4 Future to your favorite RSS Reader
Add to Google Reader or Homepage Subscribe in NewsGator Online Subscribe in Bloglines Add to My AOL

Related Posts



0 comments:

Post a Comment

Friends

Labels

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani